Translate

Sistem Transportasi pada Beberapa Avertebrata



Invertebrata atau Avertebrata adalah sebuah istilah yang diungkapkan oleh Chevalier de Lamarck untuk menunjuk hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Invertebrata mencakup semua hewan kecuali hewan vertebrata (piscesreptilamfibiaaves, dan mamalia). Contoh invertebrata adalah seranggaubur-ubur,hydracumi-cumi, dan cacing. Invertebrata mencakup sekitar 97 persen dari seluruh anggota kingdom Animalia.
Lamarck membagi invertebrata ke dalam dua kelompok yaitu Insecta (serangga) dan Vermes (cacing). Tapi sekarang, invertebrata diklasifikasikan ke dalam lebih dari 30 sub-fila mulai dari organisme yang simpel seperti porifera dan cacing pipih hingga organisme yang lebih kompleks seperti molluscaechinodermata, danarthropoda.

beberapa macam sistem transportasi yang ditemukan pada beberapa hewan anggota Avertebrata, diantaranya :


Sponge.JPG
Porifera
(Latin: porus = pori,fer = membawa) atau spons atau hewan berpori adalah sebuah filum untuk hewan multiseluler yang paling sederhana.
Transportasi berlangsung secara sederhana .
Zat-zat makanan yang dicerna di dalam sel-sel koanosit akan didistribusikan ke seluruh sel penyusun tubuh porifera oleh sel-sel khusus yang bernama sel-sel amoebosid yang mampu bergerak layaknya amoeba .

Hydra
Hydra masuk dalam filum Coelenterata (Cnidaria)Pada sebagian besar Coelenterata, makanan ditangkap dengan tentacle, sengatan dengan cnidocyte, kemudian dipindahkan ke mulut dan rongga gastrovascular dalam awal pencernaan extracellular. Ini diikuti dengan pencernaan intracellular sebagai molekul dan partikel makanan disalurkan oleh arus ciliary pada rongga gastrovascular kemudian pembelahan dalam dengan sel-sel gastrodermal. Makanan yang tidak tercerna terexocytos ke rongga gastrovascular kemudian dibuang melalui mulut, yang juga merupakan anus. Pembentukan kembali deretan cnidocyte pada tentacle.



Cacing Planaria
Cacing Planaria adalah cacing pipih non-parasit yang tinggal di air asin atau di air tawar.
Sistem transportasi pada hewan ini sekaligus juga merupakan sistem ekskresi yang mengumpulkan zat-zat "buangan" sekaligus membuangnya keluar tubuh.
Zat makanan ditranportasikan oleh rongga pencernaan bercabang-cabang hingga cabang terkecil mencapai semua bagian tubuh.


Insecta
Insecta (dalam bahasa latin, insecti = serangga). Banyak anggota hewan ini sering kita jumpai disekitar kita, misalnya kupu-kupu, nyamuk, lalat, lebah, semut, capung, jangkrik, belalang, dan lebah. Ciri khususnya adalah kakinya yang berjumlah enam buah. Insecta memiliki sistem peredaran darah terbuka terdiri atas satu pembuluh memanjang dan terletak membujur di atas saluran makanan.
Bagian belakang pembuluh membentuk beberapa gelembung disebut jantung pembuluh yang berlubang-lubang halus dan di mana bagian paling belakang tertutup. 
Bagian paling depan dari pembuluh merupakan aorta yang ujungnya terbuka. Aliran darah disebabkan oleh denyutan jantung pembuluh. Darah keluar sistem transportasi menuju ke seluruh bagian tubuh melalui aorta.
Darah dari sluruh bagian tubuh akan kembali ke sistem tranportasi melalui lubang-lubang pada jantung pembuluh. Sistem ini tidak mentranspor oksigen dan karbon dioksida . Dan hanya mentransportasi zat-zat makanan.

 

Cacing tanah
Secara sederhana, peredaran darah pada cacing tanah digambarkan sbb : darah ( di dalam pembuluh darah punggung ) mengalir dari belakang menuju ke arah kepala ( anterior ) menuju ke pembuluh darah perut lewat 5 lengkung aorta. Di dalam pembuluh perut, darah mengalir dari depan menuju ke belakang.
Sistem transportasi terdiri dari pembuluh darah punggung, pembuluh darah perut dan pembuluh darah samping dilengkapi dengan lima pasang lengkung aorta (: pembesaran dari pembuluh darah ) yang berfungsi sebagai jantung. Aliran darah yang sekaligus membawa zat-zat makanan disebabkan oleh adanya denyutan ke-5 pasang lengkung aorta dan pembuluh darah punggung. Sistem transportasi pada cacing termasuk sistem peredaran darah tertutup yang sederhana. Sistem seperti ini memungkinkan darah hanya dapat beredar di sepanjang pembuluh darah, dan tidak keluar daripadanya. Dinding pembuluh darah adalah sangat tipis sehingga memungkinkan zat-zat bisa berdifusi dengan sangat mudah dari darah ke cairan ekstraseluler atau sebaliknya. Darah cacing tanah mengandung hemogobin yang terlarut dalam cairan darah. Ini berkaitan dengan fungsinya mengangkut gas pernapasan ( Oksigen / CO2).